Sejarah Sekolah

Sejarah Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi Dadaha Informatik atau yang dikenal dengan SMK TI Dadaha Informatik didirikan pada tahun 2005. Sekolah ini berdomosili di Kota Tasikmalaya yakni berlokasi di Jalan Gunungjati No 32 Dadaha Kota Tasikmalaya Kode Pos 46124.

Sejarah singkat awal berdirinya SMK TI Dadaha Informatik yakni didirikan oleh Bapak Drs H. Tatang Sudjana, BA. Beliau adalah asli putra daerah Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Selepas beliau pensiun dari jabatannya sebagai Penilik Sekolah (Kota Cianjur, Kota Tasikmalaya) pada awalnya mendirikan Kursus Komputer bertempat di rumah pribadi yang sekarang digunakan sebagai kampus SMK TI Dadaha Informatik. Berbekal rekan yang berasal dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya pada waktu itu, kemudian beliau mengajak putra sulungnya Bapak Yusuf Supriadi, SE MM yang pada waktu itu masih bekerja di PT Indosat sebagai bagian analisis keuangan – untuk meneruskan perjuangan ayahnya ini. Selepas berhenti dari PT Indosat Jakarta, Bapak Drs H. Tatang Sudajana tidak lama bersama-sama dengan putranya bapak Yusuf Supriadi SE MM (alm) mendaftarkan lembaga kursus ini ke Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya pada tahun 1997 dengan memakai bendera Lembaga Pelatiha dan Kursus (LPK) Dadaha Informatik ijin dari Dinas tenaga kerja - di bawah naungan lembaga berupa Yayasan LPP Dadaha Informatik binaan Drs H. Tatang Sudjana, BA (alm). Adapun asal muasal nama Dadaha Informatik yakni karena domisilinya berada di Dadaha Kota Tasikmalaya. Sedangkan nama informatik adalah pelesetean dari informasi dan informatika (bahasa baku). Namun, Bapak Yusuf melihat bahwa kata informasi atau infomatika adalah sesuatu yang tidak kuat ditelinga, sehingga dia merubah namanya dengan sesuatu yang bisa menjual kepada masyarakat dan orang akan terheran-heran keluar dari istiah baku, maka terciptalah ‘INFORMATIK’ yang notobene tidak ada dalam kamus bahasa indonesia.

 

Dengan berbekal lokasi yang strategis di tengah pusat kota maka sangat mudah untuk meraih simpatik konsumen untuk menggunakan layanan kebutuhan komputerisasi pada saat itu (1997), seperti misalnya banyak mahasiswa UPI untuk pengetikan skripsi.

Kurang lebih 8 tahun kemudian setelah LPK berdiri, maka kepengurusan yayasan ini mulai melebarkan sayapnya yakni dengan membuka Sekolah Menengah Kejuruan persisnya tahun 2005. Dan hal ini dijelaskan oleh Bapak Yusuf Supriadi, SE MM, selepas beliau menyelesaikan kuliah magister dan berhenti di PT INDOSAT Jakarta waktu itu merasa heran bahwa di kantor perusahaan tempatnya bekerja dulu maish ingat ada anak-anak yang ikut bekerja di sana. Dan, hal ini adalah awal ide pertama kali kenapa iya tertarik membuka SMK di kota kelahirannya.

 

Selain itu, berbekal keterampilannya dibidang komputer yang telah memiliki sertifikat uji kompetensi berskala nasional dan sertifikat bahasa Inggris TOEFL dengan meraih nilai tinggi sewaktu syarat melamar ke PT INDOSAT harus melampirkan sertifikat TOEFL, maka ia berinisiatif membuka SMK program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak yang  pertama di Kota Tasikmalaya pada saat itu. Dalam menjalankan manajemen SMK nya ini beliau merangkul guru-guru komputer yang sudah lama bekerja sama di LPK Dadaha asuhannya.

Dalam perjalananan karir Yayasan ini, bapak Yusup Suriadi, SE MM pernah menjadi ketua DPC HILSI Kota Tasikamalaya (Himpunan Lembaga LPK), dan Ayahnya sendiri Drs H Tatang Sudjana, BA menjadi pembinanya. Dan tidak lama dari sana, LPK Dadaha ini pernah mendapat penghargaan dari Gubernur  Jawa barat sebagai Lembaga Berprestasi.

 

Dalam perjalanan merintis SMK Dadaha Informatik ini telah terjadi beberapa kegiatan diantaranya SMK ini pernah meraih juara cerdas cermat se kota Tasikmalaya pada tahun 2008 yang diselenggarakan oleh BSI Kota Tasikmalaya. Selain itu, enam tahun berikutnya berhasil membuka kompetensi baru yakni banngunan Laboratorium Komputer yang diperuntukan praktik Multimedia lengkap dengan kamera DLRS, Kamera Shooting, Tripod,, dll sehingga memiliki dua buah ruangan lab komputer yang terpisah. Dan dua jurusan ini masih sekarang masih bertahan dimilili oleh SMK  TI DADAHA INFORMATIK.

Selain itu dengan berbekal koneksi di dinas tenaga kerja, bapak  Yusuf berhasil membawa pulang berbagai bantuan untuk pengembangan bangunan sekolah. Bangunan yang berupa rumah tinggal orang tuanya disulap menjadi kampus megah dengan nama ‘GRHA DADAHA INFORMATIK’.

Bapak Yusuf Supriadi, SE MM meninggal dunia pada tahun 2015 dikarenakan sakit keras setelah pulang dari kegiatan bimtek di Pulau Bali. Selepas kepemimpinannya, kemudia istri Yusuf (alm) yakni Ibu Rida Farida, S.KM , yang berdomisili di Cikalang Dadaha, sempat meneruskan perjuagan Bapak Yusuf (alm) selama kurang lebih 2 tahun periode. Kemudian mengalami pergantian lagi pada tahun 2017 yang dipimpin oleh adik iparnya bapak Yusuf (alm) yakni Bapak R. Bekti Sugihartono, SE (pernah mengajar di SMK sewaktu kepemimpinan bapak Yusuf).

 

Dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah R Bekti Sugihartono, SE banyak terjadi perubahan dari segi fisik dan manajemen sekolah. Diantaranya, membangun ruangan lantai dua di bagian depan (aula sekarang), membuat lapangan olah raga sendiri (dulu tempat istirahat bapak Drs H Tatang Sudjana beserta istri Hj. Yuyuk Rukoyah), juga membuat ruangan mushola sekarang.

 

Kemudian seiring waktu, kemudian bapak Drs H Tatang Sudjana, BA mengundurkan diri sebagai ketua yayasan dan ketua Komite sekolah. Dan akhirnya, beliau mempercayakan posisinya kepada bapak R. Bekti Sugihartono, SE. Dan, jabatan Kepala Sekolah berikutnya dilakukan secara lelang jabatan, dan akhirnya bapak R Bekti Sugihartono, SE pun menunjuk bapak Eri Setiadi, SE (sahabat bapk Yusuf Supriadi, SE MM) sebagai Kepala Sekolah SMK TI DADAHA INFORMATIK terhitung pada bulan Juli 2021 sampai sekarang.



Top